Rabu, 23 November 2016

Cara Mengatasi Mabuk Kendaraan (Perjalanan)

Cara Mengatasi Mabuk Kendaraan (Perjalanan)

Lebaran adalah waktu yang tepat untuk mudik,
bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat
tercinta yang berada di kampung. Momen
berharga yang tidak boleh dilewatkan oleh kaum
urban, karena suasana lebaran sangat identik
dengan kedamaian dan ketentraman hati, jiwa,
serta pikiran setiap orang.
Salah satu masalah yang umum terjadi ketika
mudik adalah mabuk kendaraan, baik itu darat,
laut, ataupun udara. Perjalanan menjadi tidak
menyenangkan karena masalah tersebut. Jelas,
tubuh menjadi lemas, kepala pusing bahkan
disertai sakit, perut mual, sulit tidur, dan stres.
Penyebab Mabuk Kendaraan
Dalam dunia medis, mabuk kendaraan
diklasifikasikan sebagai penyakit Vertigo yang
ditandai dengan pusing, mual (nausea), muntah,
keringat dingin, dan lemas. Kejadian tersebut
bermula dari ketidaksinkronan antara sistem
syaraf otak yang merupakan pusat segala
tindakan, bagian dalam telinga, kemudian mata
dan jaringan terdalam permukaan tubuh yang
biasa disebut proprioceptors.
Penjelasannya seperti ini, saat berada di dalam
mobil, tentu Anda sering menatap handphone
untuk membaca sebuah berita dengan pandangan
ke bawah. Ketika itu otak hanya berkonsentrasi
untuk menangkap objek yang didapat oleh mata
tanpa mengetahui adanya pergerakan, tetapi
secara bersamaan telinga bagian dalam akan
merespon gerakan dan suara mesin kendaraan dan
mengabarkannya pada otak. Ketidakseimbangan
informasi yang diterima oleh otak itulah yang
menjadi penyebab terjadinya mabuk kendaraan.
Menurut orang awam medis, mabuk kendaraan
(juga) dikaitkan dengan respon hidung ketika
mencium aroma tajam seperti asap rokok dan
minyak wangi di dalam kendaraan. Hal demikian
menjadi pemicu mabuk kendaraan, sebab di dalam
mobil tidak banyak tersimpan oksigen, melainkan
karbondioksida, ditambah dengan sistem suspensi
kendaraan yang kurang baik ketika mobil melaju
di jalur yang tidak rata.
Cara Mencegah Mabuk Kendaraan
Sebelum terlambat, lakukan tindakan pencegahan
berikut.
 Ketika hendak melakukan perjalanan jauh,
pastikan kondisi tubuh berada pada status prima
atau sehat.
 Isi perut dengan makanan ringan seperti nasi
dengan lauk tempe dan tahu. Hindari makanan
berat yang butuh waktu lama untuk dicerna, juga
hindari makanan yang mengandung lemak, pedas
atau beraroma kuat seperti daging ikan.
 Di dalam kendaraan, mata harus Anda buat
fresh dengan memperhatikan objek sekitar melalui
kaca, jangan terfokus pada gadget atau
majalah.
 Saat merasakan gejala mabuk kendaraan
seperti mual dan pusing, hirup aroma minyak
peppermint dan hisap permen jahe atau permen
jamu.
 Bila perlu, bawa MP3 agar Anda tidak bosan
duduk lama di dalam kendaraan.
Cara Mengatasi Mabuk Kendaraan
Apabila terlanjur mengalami gejala mabuk
kendaraan, Anda bisa mencoba beberapa tips
berikut.
 Bila kondisi jalan tidak terlalu macet, lebih
baik menepi dan bersitirahat sejenak agar otak
kembali segar.
 Bantu redakan pusing dengan mengoleskan
minyak kayu putih pada leher dan kening.
 Sehabis muntah, sebaiknya Anda bersihkan sisa
muntahan di area mulut dengan cara berkumur
air putih.
 Berhenti sejenak di minimarket untuk membeli
minuman atau larutan herbal seperti jahe-
jahean.
 Apabila anak Anda yang masih balita mengalami
gejala mabuk kendaraan (lemas, keringat dingin,
hingga nyaris pingsan) lebih baik istirahat, bila
perlu cari puskesmas terdekat untuk meminta
bantuan dokter.
 Sesekali buka jendela mobil Anda, kemudian
hirup udara dari luar, cara ini cukup ampuh untuk
meringankan gejala pusing dan mual.
 Apabila Anda melakukan perjalanan dengan
kapal laut, coba hirup udara segar di dek kapal
sambil melihat betapa indahnya lautan yang
membentang.
Mungkin masalah ini terdengar biasa, tetapi Anda
tahu sendiri apa akibatnya jika dibiarkan.
Perjalanan menjadi membosankan,
menjengkelkan, dan tentu membuat Anda merasa
‘menyesal’ telah melakukan perjalanan jauh
(mudik).

0 komentar:

Posting Komentar