Kamis, 17 November 2016

Mengulik Potensi Properti Bandung yang Bernilai Tinggi

Mengulik Potensi Properti Bandung yang Bernilai Tinggi



Liputan6.com, Jakarta Mengamati kondisi
Bandung saat ini, serasa kita melihat Serpong
dengan potensi bisnis propertinya dimasa awal
pengembangan wilayahnya. Bagaimana tidak?
Sekarang siapa sih yang tidak mengenal
Serpong, kawasan dengan ribuan potensi
properti didalamnya?
Sama halnya dengan Serpong, Bandung saat ini
juga tengah menyimpan beragam rencana yang
akan dikerjakan dalam waktu dekat ini. Jadi
bukan mustahil jika Bandung ke depannya akan
bermetamorfosa menjadi sebuah kota yang
memiliki beribu potensi investasi didalamnya.
Ambil contoh harga lahan yang ada di Bandung
saat ini. Seperti yang disampaikan oleh Dosma
Sijabat, Asisten Director ERA Bandung kepada
Rumah.com , pada tahun 2013 Jalan Gede Bage
masih berada pada kisaran harga Rp.3,5 – 4juta/m2, tapi di tahun 2016 harganya kini
berkisar di angka Rp.7 juta/m2.
Berarti Ada peningkatan sekitar 133 persen
selama 3 tahun. Lantas mari coba kita lihat
perkembangan yang terjadi pada penjualan
unit properti seperti apartemen misalnya.
Simak juga: Bandung Lautan Rumah Baru
dengan Harga Terjangkau
Cliff Samuel, Prinsiple Ray White Central
Bandung (KOPO), menjelaskan bahwa pada saat
mereka dipercaya memasarkan unit Apartemen
Soetta Sky Park yang dipasarkan mulai tahun
2015, sebanyak 175 unit habis hanya dalam
waktu 3 bulan dengan kisaran harga Rp. 300
jutaan.Kemudian berlanjut pada 2016, hingga April
kemarin unit di Sky Park juga telah habis
terjual 578 unit. Dan saat ini pengembang
melanjutkan progresnya dengan membangun
tower ke-2 sebanyak 500 unit. Dan hanya
dalam waktu 3 bulan, dari Mei hingga Juli, 50
persennya habis terjual dengan harga Rp. 400
jutaan.
Memang tidak dapat dipungkiri, ketika sebuah
kawasan berkembang dengan cepat maka sudah
pasti lahan yang tersedia pun seolah menjadi
terbatas. Itu sebab mengapa pembangunan di
Bandung saat ini lebih di arahkan ke Bandung
Timur dan Bandung Selatan.
Bukan hanya itu, imbasnya perijinan untuk
pengembangan properti di wilayah Bandung
Utara pun kini agak sulit didapat. Bukan juga
karena harga properti di Bandung Utara sudah
masuk dalam katagori yang cukup tinggi. Tapi
juga areal yang bisa dikembangkan untuk
bisnis properti terbatas.
Sekedar info, Apartemen Dago Suit saja
kisaran harganya saat ini berada di posisi Rp.
700-800 jutaan dengan ukuran hanya 37m2.
Sementara Apartemen Ciumbuluit dengan
luasan 42 m2 harga Rp. 820 juta. Keduanya
berlokasi di daerah Bandung Utara.
Sementara itu kini revisi Perda Nomor 1 tahun
2008 Tentang Pengendalian dan Pemanfaatan
Ruang Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah
memasuki tahap uji publik. Nantinya, dengan
adanya Perda ini, dimungkinkan terjadinya
sistem zonasi bagi kawasan Bandung Utara.
Zonasi inilah yang pada akhirnya akan
memberlakukan model insentif dan disinsentif
dalam pemanfaatan ruang KBU.





Di kutip dari Liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar