Marc Marquez
MOTEGI,(PR).- Meski masih menyisakan tiga seri lagi (Australia,Malaysia,Valencia), gelar juara dunia MotoGP 2016 menjadi milik pembalap Spanyol Marc Marquez (23) dari tim Repsol Honda setelah memenangi seri XV MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi Minggu, 15 Oktober 2016.
Dengan perolehan total 273 poin, Marquez juara dunia 2 kali MotoGP tak mungkin lagi terlewati raihan poinya oleh dua pesaing terdekatnya dari tim Movistar Yamaha, Valentiono Rossi (Italia) dan Jorge Lorenzo (Spanyol) karena keduanya secara dramatis tak mencapai finis di Motegi akibat terjatuh , akibatnya Rossi terpaku di urutan kedua klasemen dengan 196 poin (defisit 77 poin) dan Lorenzo ketiga 182 poin (- 91), keempat Maveric Vinales (Suzuki/Spanyol) 165 dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang tak bisa berlomba akibat cedera patah tulang selangka pundak kanan sewaktu latihan berada di urutan kelima (155).
Gelar juara dunia MotoGP 2016 yang ketiga kalinya bagi Marquez (2013,2014 , 2016) menjadi sempurna bagi tim Repsol Honda karena diraih di kandang Honda Motor Co., Ltd selaku pemilik sirkuit Twin Ring Motegi. Sedangkan bagi Marquez, gelar juara dunia MotoGP 2016 selain merupakan gelar ketiganya di kelas paling bergengsi ini menjadikan koleksi gelar juara dunia sepanjang karirnya di arena Grand Prix Motor menjadi lima kali yaitu sekali di kelas 125cc (sekarang Moto3) 2010, sekali di Moto2 (2012) dan tiga kali di MotoGP (2013,2014,2016). Marquez juga mencatat sejarah sebagai pembalap termuda yang meraih gelar juara dunia MotoGP 3 kali pada usia 23 tahun.
“Ini adalah sukses ketiga kalinya saya menjadi juara dunia MotoGP setelah tahun lalu gagal. Saya belajar banyak dari kesalahan demi kesalahan yang saya lakukan di musim 2015 dimana saya terlalu bernafsu untuk memenangi setiap seri GP sehinggga sering terjatuh berakibat tak finis dan kehilangan banyak poin dan memupus peluang menjadi juara dunia,” tutur Marquez pada jumpa pers.
“Tahun ini saya lebih fokus mengincar gelar juara dunia dan tak terlalu mengejar kemenangan di setiap seri, yang penting finis dan tidk perlu terlalu ngotot pada lomba yang saya jalani. Hasilnya saya bisa lebih konsisten selalu finis dengan pengumpulan poin pada setiap seri, hanya sekali terjatuh dan dengan 6 kemenangan seri musim ini, gelar juara dunia bisa saya rebut kembali,” tegasnya
Jalanya lomba MotoGP Jepang sepanjanmg 24 lap berlangsung seru sejak awal, dimana Rossi (Movistar Yamaha) yang start dari “pole position” terlibat persaingan ketat melawan rekan setimnya Jorge Lorenzo (start dari grid ketiga) dan Marquez (Repsol Honda) di grid kedua. Rossi setelah lap kesatu memimpin terdepan namun Marquez mampu melewatinya, dikuti Lorenzo sehingga Rossi berada di urutan ketiga. Namun setelah enam lap dilalui Rossi mampu menyusul Lorenzo dan berupaya mengejar Marquez yang terus melaju terdepan. Upaya ngotot Rossi berakibat petaka di pertengahan lomba, ia secarta dramatis tergelincir dan karena motornya mengalami kerusakan di bagian stang, Rossi harus masuk paddock tidak bisa melanjutkan lomba, posisi kedua kemudian ditempati Lorenzo dan keempat Andrea Dovizioso (Ducati).
Posisi Marquez yang terus melaju kencang terdepan tak bisa didekati Lorenzo yang semakin tertinggal, sementara Dovizioso terus semakin mendekati Lorenzo. Merasa posisi keduanya terancam oleh Dovizioso, terpaksa Lorenzo memacu motornya semaksimal mungkin dan drama berikutnya terjadi, Lorenzo tergelincir enam lap jelang finis dan posisi kedua menjadi milik Dovizioso sementara Marquez yang mengetahui kedua pesaing utamanya, Rossi dan Lorenzo terjatuh, berlomba taktis tidak memforsir motornya dan menyentuh finis terdepan dengan waktu 43 menit 34,610 detik, kedua Andrea Dovizioso (Ducati) terput 2,292 detik dan ketiga Maverick Vinales (Suzuki) + 4,104 detik. Seri XVI berikutnya GP Australia di sirkuit Phillip Island Minggu, 23 Oktober 2016.***
Oleh: Bambang Kuntady 16 Oktober, 2016 - 20:01
0 komentar:
Posting Komentar